Kisah Sekotak Tisu.



Seperti biasa aku melihat gerak-geriknya yang kadang sulit ditebak. Tangannya memegang selembar keresek putih, bekas bungkus dus makanan yang dibawanya untuk camilan pagi tadi. Kotak kebahagiaan, yang isinya onde-onde kesukaanku. Tentu saja, aku hanya makan kulitnya.

Lalu dia berjalan mengambil tisu setebal kurang lebih 10cm. Aku seperti biasa, si kepo yang selalu penasaran dengan tingkah lakunya. “Mau ngapain sih?” seperti biasa juga dia selalu menjawab pertanyaanku dengan cuek dan bikin pensaran. “Liat aja ntar?” begitu katanya.

Rupanya, dia memasukkan tumpukan tisu itu ke dalam kantong keresek tadi. Direkatkan dengan plester bening. Lalu dia mencari gunting, dan menggunting bagian tengah kantong keresek itu. Taraa! Jadilah tempat tisu buatannya. Dia simpan di meja tempat kami berdua bekerja. “Enggak perlu bolak-balik kan kalau gini,” ujarnya.

Sesederhana itu, tapi selalu membuat aku kagum. I laff u. 

Comments

Popular posts from this blog

Self Love Mantra.

Keluarga yang Seharusnya Bahagia.

Hai Tuan.